Perbedaan Kebugaran Jasmani Siswa Kelas Khusus Olahraga dan Kelas Non Khusus Olahraga SMP Muhammadiyah 5 Surakarta
DOI:
https://doi.org/10.71264/venue.v1i1.17Keywords:
kebugaran jasmani; siswa khusus olahraga; non khusus; TKPNAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Tingkat Kebugaran Jasmani pada Siswa Khusus Olahraga dan Siswa Non Khusus Olahraga SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 siswa terdiri dari 10 siswa khusus Olahraga dan 10 siswa non khusus olahraga. Pengumpulan data penelitian menggunakan prosedur Tes Kebugaran Pelajar Nusantara (TKPN). Teknik analisis data dilakukan dalam tahap, yaitu presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tes IMT siswa khusus olahraga sebanyak 2 siswa (20%) kategori kurus, 8 siswa (80%) kategori normal. Serta pada hasil tes kebugaran jasmani siswa khusus olahraga hasil capaian akhir yakni 3,2 dengan kategori hasil capaian “Baik”, sedangkan hasil IMT siswa non khusus olahraga sebanyak 3 siswa (30%) kategori kurus, 3 siswa (30%) dikategorikan normal, 3 siswa (30%) dikategorikan gemuk, dan 1 siswa (10%) dikategorikan obesitas. Serta pada hasil tes kebugaran jasmani siswa non khusus olahraga hasil capaian akhir yakni 1,5 dengan kategori hasil capaian “Kurang”.
References
Baidawi, A., Happy Kardiawan, K., & Muliarta, W. (2022). Tingkat Kebugaran Jasmani Pemain Futsal Pada Klub Vamos Akademi Buleleng. Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha, 13(1), 10–16. https://doi.org/10.23887/jjpko.v13i1.52206
Barokah, R. S., Purwanto, E., & Mahmud, A. (2023). Pengaruh Latihan Jump Rope terhadap Skor Harvard Step Test pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi dan Tinjaunnya Menurut Pandangan Islam. Junior Medical Journal, 1(8), 1090–1099. https://doi.org/10.33476/jmj.v1i8.3332
Budianto, D. (2019). Tingkat Kesegaran Jasmani Pada Siswa Kelas VII di SMP Smart Indonesia School Pekanbaru. Journal Research of Sports and Society Juni, 2022(1), 1–10.
Jariono, G., Subekti, N., Indarto, P., Hendarto, S., Nugroho, H., & Fachrezzy, F. (2020). Analisis kondisi fisik menggunakan software Kinovea pada atlet taekwondo Dojang Mahameru Surakarta. Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 16(2), 133–144. https://doi.org/10.20414/transformasi.v16i2.2635
Sari, M., Rachman, H., Juli Astuti, N., Win Afgani, M., & Abdullah Siroj, R. (2022). Explanatory Survey dalam Metode Penelitian Deskriptif Kuantitatif. Jurnal Pendidikan Sains Dan Komputer, 3(01), 10–16. https://doi.org/10.47709/jpsk.v3i01.1953
Sudarmanto, E., Kurniullah, A. Z., Revida, E., Ferinia, R., Marisi Butarbutar, L. A. A., Andriasan Sudarso, Bonaraja Purba, Sukarman Purba, I. Y., & A. Nururrochman Hidayatulloh, Irawati HM, N. F. S. (2018). Desain Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif.
Sudibjo, P., Rismayanthi, C., & Apriyanto, K. D. (2021). Hubungan antara sindrom metabolik dengan kebugaran jasmani pada lansia. Jurnal Keolahragaan, 9(2), 159–167. https://doi.org/10.21831/jk.v9i2.41007
Sudijono, A. (2012). Pengantar evaluasi pendidikan.
Syach, M. R. B., & Nurhidayat. (2024). Tingkat kebugaran jasmani siswa putra usia 13-15 Tahun. Jurnal Porkes, 7(1), 71–83. https://doi.org/10.29408/porkes.v7i1.25052
Widhiyanti, K. A. T., Ariawati, N. W., & Rusitayanti, N. W. A. (2021). Tingkat Kebugaran Jasmani Berdasarkan Indeks Massa Tubuh pada Mahasiswa Semester V A, B dan C Tahun 2019/2020 Prodi Penjaskesrek FPOK IKIP PGRI Bali. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 7(1), 122–129.